Koyo Cabe Ukuran A4 - Part 9


Backsound yang disarankan : “ Journey – Open Arms”

Pernah dengar istilah Maxalmena? Maxalmena adalah nama orang, dalam spelling Italia; Massimiliano. Maxalmena adalah satu dari 7 orang dari “The Seven Sleepers” -menurut Sejarah kepercayaan orang Kristen- yang tidur dalam gua selama 300 tahun CMIIW

Orang Islam mengenalnya dengan “Ashabul Kahfi” dalam bahasa Indonesia berarti “sahabat-sahabat gua”, tercantum dalam Surat Al-Kahfi.

The Seven Sleepers atau Ashabul Kahfi ini berkisah tentang beberapa pemuda beserta seekor anjing yang kabur melarikan diri ke gua dari kejaran tentara Raja Diqyanus. Alasannya para pemuda ini menganut kepercayaan theism (percaya pada tuhan) sedangkan pada rezim tersebut kepercayaan yang diakui pemerintahan adalah kepercayaan paganisme (menyembah berhala atau benda). Para pemuda ini yakin dan tetap mempertahankan kepercayaannya.

Solusi satu-satunya adalah kabur ke gua untuk sementara. Ketika sampai di gua, para pemuda dan anjing tersebut tertidur. Dan pada saat terbangun semuanya, akibat rasa lapar, mereka memutuskan pergi keluar gua untuk mencari makanan, anehnya, semua terasa berbeda dengan waktu mereka belum masuk gua. Yesss! Aneh bin ajaib bin unik, mereka tidur 300 tahun. Betapa kagetnya mereka ketika akan membelanjakan uangnya, Masa berlaku uangnya sudah habis. Mata uang, pemerintahan, dan agama/kepercayaan masyarakat disana sudah berganti.

*settt dddaaahhh kemaren ngomongin “trik pemasaran jam” sekarang “sejarah”

Sampai hari ini, saya menganggap ini salah satu sejarah yang paling saya sukai; unik, dan controversial. Mereka yang menganggap ini hanya cerita, mitos, atau legenda; beralasan bahwa dalam kasus ini tidak ada saksi sejarah sama sekali. Tidak ada orang pada zaman dan tempat tersebut yang juga hidup 300 tahun dan membenarkan kisah ini. Logis.

Mereka yang percaya (umumnya yang beragama Islam) berkiblat dari keterangan yang ada di Quran. TKP-nya pun sampai saat ini masih diperdebatkan, ada yang mengatakan di Turki dan ada yang bilang di Amman Yordania.

Okey jam pelajaran Sejarah sudah habis.

Poin yang saya garis bawahi bukan pada letak kontroversi nya, murni isi kisahnya, tentang tidur 300 tahun. Keren aja, 300 tahun bro! Sering Saya berkhayal bisa tidur 300 tahun, bangun di tahun 2309. Gak kebayang men, hidup di tahun 2309. Pasti Eya udah jadi almarhumah, mungkin saja rumah Saya jadi gedung DPRD, Warkop a Dana jadi markas pasukan robot, Seragam SD warnanya jadi hitam-pink , Angkot pakai sistem auto-pilot, eh auto-driver kali yak….

Dan saya (juga Eng) sering menamakan diri dengan nama “Duo Ashabul Kahfi”. Kami doyan tidur lebih lama dari orang pada umumnya dan kami penyuka gua maupun “gua”. yang pake tanda petik silahkan artikan sesuai kepercayaan masing –masing

Saya menyukai “gua” yang bermakna saya sering di kamar saya, saya lebih sering mengasingkan diri dari dunia luar.

Sementara Eng memang sering caving. Keluar masuk gua beneran.

Dini hari, senin terakhir 2009

Di tengah kontemplasi rutin, sebelum tidur, Saya berdoa dalam hati, “Tuhan tolong saya, tidurkan saya sampai tanggal 2 Januari aja gak usah 300 tahun”.

Entahlah pagi itu saya pengen jadi ashabul kahfi, maunya tidur terus bangun sudah tanggal 2 Januari 2010. Ashabul Kahfi dan Saya sama sama dikejar. Ashabul Kahfi dikejar tentara, saya dikejar rasa cemas dan kangen.

2 Januari cepatlah datang….

2 Januari 2010

Akhirnya, atas berkat rahmat Yang Maha Kuasa, saya benar-benar terbangun pada tanggal 2 Januari. bukannya saya tidur dari hari senin, tapi ceritanya di skip, biar cepet
Hari ini Saya janjian sama Eya untuk ketemu di Sabuga. Jogging sambil modus. Eya yang usul, saya yang asal. Eya mengusulkan untuk jogging, Saya asal jawab ‘iya’ saja.

Sabuga, 16.15

Tiba di Sabuga, langsung SMS “dimana, aku di parkiran deket kolam renang”
“aku di tempat duduk deket track, yang tengahnya”, Eya balas.

Eng ing enggggssss

Terduduk disana perempuan yang hadir pada hujan waktu itu. Rambutnya diikat ke belakang tidak ke depan kaya Jarjit;temannya Ipin Upin. , jaket Nike abu abu, celana pendek warna hitam (merknya ga keliatan)... Jantung lebih dulu jogging, berdegup sedikit lebih kencang. Kendati akrab di HP dan Laptop, tetap saja ini pertemuan kedua secara langsung.

Sedikit berlari menuju Eya, pemanasan bermotif cari perhatian.

“Hei!!”, sapa Saya sambil melambaikan tangan.

“hei juga!!”

“sendirian?”

“kesini mah naek motor sama temen, tapi temen aku nya langsung ke Ciumbuleuit ada perlu”

“ohhh..”

modus, padahal Saya yakin dia pengen dianterin pulang, naek motor Saya

ketebak

klasik

pedemeter 450%

Muka Saya merah, rambut kuning, Saya berubah jadi supersaiyan*
Ada jeda...

"hayu atuh..",eya berdiri. Sudah tidak tahan sepertinya. Tidak tahan ingin lari.

"hayu..". Saya ikutan tidak tahan. tidak tahan ingin .....

Kaki-kaki perlahan bergerak mencari irama dengan sang nafas. keduanya bergerak , berputar berlawanan jarum jam. bumi juga sedang berputar mengelilingi matahari. otak pun berputar, mencari jawaban.

"dia suka saya nggak sih?"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koyo Cabe Ukuran A4 - Part 4

Koyo cabe Ukuran A4 - Part 10

Koyo Cabe Ukuran A4 - Part 19